Sementara itu, hingga Oktober 2020, emiten bersandi saham BBTN itu mencatatkan pertumbuhan positif pada segmen KPR subsidi. Perseroan mencatatkan KPR subsidi tumbuh di level 6,09% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp104,46 triliun pada Oktober 2020. BBTN pun tercatat telah menyalurkan KPR non-subsidi senilai Rp71,91 triliun hingga bulan kesepuluh tahun ini.
Di segmen pembiayaan syariah yang didominasi KPR pun, BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,31% (yoy) menjadi Rp24,56 triliun per Oktober 2020.
"Melalui expo ini, kami harapkan mampu mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan. Kami menargetkan secara keseluruhan kredit akan tumbuh di kisaran 2% sampai 3% pada akhir tahun nanti," ujar Pahala.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)