JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan bergerak ke level Rp14.050 per USD-Rp14.200 per USD. Sentimen stimulus fiskal hingga keputusan BI soal suku bunga acuan akan memengaruhi gerak Rupiah.
Melansir Treasury MNC Bank, Jakarta, Kamis (17/12/2020), untuk hari ini akan melihat efek dari keputusan The Fed yang mengumumkan kebijakan moneternya dan berkomitmen untuk menjalankan program pembelian aset (quantitative easing/QE) sampai pasar tenaga kerja AS kembali mencapai full employment dan inflasi konsisten di atas 2%.
The Fed juga merevisi PDB AS, di tahun ini diprediksi mengalami kontraksi (tumbuh negatif) 2,4%, lebih baik dari proyeksi sebelumnya -3,7%. Sementara untuk tahun depan PDB diproyeksikan tumbuh 4,2%, lebih baik dari perkiraan sebelumnya 4%. The Fed juga berkomitmen mempertahankan suku bunga acuan <0,25% dalam waktu yang lama.
Baca Juga:Ā PSBB Diperketat Buat Rupiah Akan TerkoreksiĀ
Kemarin, Eropa juga mengirim sentimen positif. Di tengah lonjakan kasus Covid-19, sektor manufaktur masih mampu mempertahankan ekspansi, bahkan lebih tinggi lagi. Data dari Markit menunjukkan purchasing managers' index (PMI) manufaktur Prancis sebesar 51,1 di bulan ini, naik dari bulan November sebesar 49,6. Sementara itu, PMI manufaktur Jerman tercatat sebesar 58,6, lebih tinggi dari sebelumnya 57,8. Untuk zona euro secara keseluruhan, PMI manufaktur tercatat sebesar 57,3, naik dari sebelumnya 55,6.
Kabar baik lainnya datang dari perundingan Brexit. Inggris saat ini masih dalam masa transisi Brexit yang berakhir pada 31 Desember nanti. Jika sampai batas waktu tersebut belum tercapai kesepakatan, maka akan terjadi hard Brexit yang ditakutkan membuat perekonomian Inggris merosot, dan menyeret Eropa. Perundingan antara Inggris dan Uni Eropa akhirnya menemukan titik terang. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan sudah ada jalan menuju deal Brexit, dan beberapa hari ke depan akan menjadi penting.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan moneternya hari ini. Perkiraan sementara suku bunga acuan tidak berubah, tetap di 3,75% yang merupakan rekor terendah. Sepanjang tahun ini, suku bunga acuan sudah turun 125 basis poin. Lebih dalam ketimbang penurunan tahun lalu sebesar 100 bps.
Ā