Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Liburan Disuruh Rapid Antigen, Netizen: Pemerintah Tak Rela Vaksin Gratis

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 18 Desember 2020 |16:20 WIB
Liburan Disuruh Rapid Antigen, Netizen: Pemerintah Tak Rela Vaksin Gratis
Penumpang Pesawat Wajib Tes PCR dan Antigen. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah memberlakukan aturan baru bagi traveler yang hendak berlibur ke Bali untuk menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, wisatawan yang akan terbang ke Bali wajib melakukan tes PCR atau swab test pada H-2 keberangkatan ke Bali.

Langkah tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air yang belakangan kembali menunjukkan tren peningkatan. Namun, sejumlah netizen merasa geram dengan kebijakan dadakan tersebut.

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Siapkan Rapid Antigen, Biayanya Rp170 Ribu

"Pemerintah tidak rela vaksin gratis beneran, makanya dibuat kebijakan rapid test antigen. F*c*k emang dah ah," tulis akun Twitter @misskalean yang dikutip Okezone, Jumat (18/12/2020).

Bahkan, ada yang mengeluhkan ihwal biaya tes rapid antigen tersebut yang terbilang mahal. Padahal, dahulu dirinya ketika ke Bali tak perlu melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Wajib Tes PCR, Menko Luhut: Orang Terbang Punya Uang

"Bisa gak sih masuk bali tanpa rapid test anti gen, njay lah mahal kali. Org aku pulang dulu nggak dicek suratnya cuman amplopnya aja," tulis akun Twitter @donghaechann.

Kemudian, ada yang menanyakan ihwal bilamana daerah tujuan dirinya bepergian, tapi di sana belum ada alat rapid antien.

"kalo mau ke jogja, tapi daerah asalnya belum ada rapid anti gen gimana ya min?," tulis akun Twitter @peachysnoodz.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement