Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Tanda Utang Sudah Menumpuk, Sering Ditelepon Debt-Collector

Reza Andrafirdaus , Jurnalis-Jum'at, 18 Desember 2020 |13:50 WIB
5 Tanda Utang Sudah Menumpuk, Sering Ditelepon <i>Debt-Collector</i>
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

3. Banyaknya Panggilan dari Kolektor Tagihan

Ketika debt collector mulai menelepon, itu menandakan utang telah menjadi tunggakan dan mungkin tidak terjangkau. Telepon tersebut mungkin dapat dihindari untuk sementara waktu, tetapi jangan meremehkan kreditor dan debt collector karena mereka mungkin memutuskan untuk menuntut atas hutang yang menunggak.

Jika kreditur memenangkan gugatan tersebut, mereka mungkin bisa mendapatkan izin pengadilan untuk mengambil gaji atau memungut rekening bank yang dimiliki.

4. Meminjam Uang untuk Melunasi Utang

Jika harus meminjam uang atau melakukan kredit lainnya untuk melunasi utang , mungkin utang yang dimiliki sudah terlampau banyak. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah dan akan menambah jumlah utang yang harus ditanggung.

Cara mengatasi hal tersebut adalah memangkas pengeluaran yang tidak penting atau melakukan kegiatan lain yang dapat menambah penghasilan per bulannya. Dengan begitu, utang dapat dilunasi tanpa harus berutang kembali di tempat lain.

5. Khawatir yang Berlebihan

Utang yang banyak akan menimbulkan kekhawatiran yang luar biasa. Hal itu bisa mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Stress yang disebabkan oleh rasa khawatir berlebihan akibat utang dapat membuat kondisi tubuh menjadi drop.

Cara mengatasi hal tersebut adalah berusaha tenang untuk melunasi utang yang menumpuk. Kemudian, buatlah perencanaan keuangan melalui anggaran dan agar pelunasan utang bisa dilakukan dengan lancar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement