JAKARTA - Kongres Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan stimulus raksasa tentang paket bantuan virus corona sebesar USD900 miliar.
Kesepakatan ini menjadi penting sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi yang tertekan akibat pandemi Covid-19.
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi mengatakan, stimulus tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pasar global. Di sisi lain, ada sentimen positif dari kemajuan pendistribusian vaksin Covid-19 yang menopang harapan pemulihan ekonomi global akan lebih baik.
Baca Juga: AS Siapkan Dana Rp12.600 Triliun untuk Stimulus Covid-19, Ini Rinciannya
Hal ini pun semakin diperkuat dengan laporan semakin banyak negara yang menyetujui menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech sebagai vaksin darurat.
"Ini jadi sentimen yang positif buat pasar karena penghalang secara global itu sama, yaitu kondisi pandemi Covid-19," ujarnya pada Market Opening IDX Channel, Senin (21/12/2020).
Menurut dia, meski vaksin tersebut sudah siap didistribusikan namun yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah implementasinya yang membutuhkan waktu. Selain itu, meski sudah diuji, dampak efek samping dari vaksin ini akan menimbulkan pertanyaan selanjutnya.
"Tantangan berikutnya adalah distribusi seberapa lama dan yang menarik juga di sini, jika memang sudah didistribusikan, apa efek sampingnya?," imbuhnya.