BOGOR - Sejumlah rencana dan wacana untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak telah dibuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Mulai dari park and ride, transit oriented development, pembangunan jalur alternatif hingga penyediaan kereta gantung.
Terkait dengan kereta gantung atau cable car yang digadang-gadang sebagai moda transportasi alternatif dalam mengurangi volume kendaraan pribadi di Puncak, Pemkab Bogor membutuhkan Rp756 miliar untuk merealisasikan wacana itu.
Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Badan Perencananaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Dani Rahmat Effendi, menjelaskan kereta gantung di kawasan Puncak itu baru sebatas ide.
"Ide kereta gantung ini muncul dari pihak ketiga, tapi sudah didiskusikan dengan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dengan Dinas Perhubungan mengenai pembangunan kereta gantung atau cable car untuk mengurangi kendaraan pribadi di Puncak ini," ungkapnya dalam webinar BPTJ yang dikutip, Rabu (30/12/2020).
Baca Juga: Canggih, Bakal Ada Kereta Tanpa Rel Melintas Jalur Puncak
Meski demikian, kata dia, ide tersebut telah direncanakan dan dihitung terkait rute atau jalur untuk lintasan cable car hingga biaya yang dibutuhkannya.
"Diusulkan cable car itu melintasi jalur Puncak sepanjang 18 KM dimulai dari mulai Gadog, Taman Wisata Matahari, Megamendung, Taman Safari, Gunung Mas, dan Puncak Pass. Serta penyediaan stasiun cable car yang terhubung dengan kawasan-kawasan wisata di Puncak," ujarnya.