JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan beberapa solusi untuk penanganan macet yang terjadi di jalur puncak. Mengingat, kemacetan di jalur puncak sudah sangat sering terjadi khususnya ketika libur panjang maupun akhir pekan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu solusi yang akan dilakukan dengan pembuatan kereta autonomous rapid transit (ART). Jika ini bisa direalisasikan, maka ini akan menjadi kereta ART pertama yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Jalur Ciawi-Puncak Bakal Ada Rest Area Senilai Rp61 Miliar
Kereta ART agak sedikit berbeda dari transportasi berbasis rel biasanya. Karena kereta ini tidak berjalan di atas rel melainkan bisa berjalan di jalan raya karena menggunakan ban.
"Bahkan kita berpikir diawal kita berfikir membuat art autonomic rapid transit) satu kereta dengan menggunakan ban bukan metal sehingga kapasitasnya besar," ujarnya dalam acara Webinar BPTJ, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Covid-19 Belum Hilang, Ini Saran ADB untuk Transportasi di RI
Sebenarnya, lanjut Menhub, secara jangka pendek pemerintah juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang ada di jalur puncak. Misalnya adalah dengan melakukan buka tutup jalur, hingga penerapan satu arah pada jam-jam tertentu yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dan seluruh pemangku kepentingan juga polisi dan Pemda berupaya melakukan rekayasa puncak, dengan uji coba 2-1 itu semua jangka pendek," ujarnya.