JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Republik Korea Park Tae-sung bertemu di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Jakarta. Pertemuan itu membahas kerjasama yang telah dilakukan kedua negara dan juga peluang kerjasama di bidang transportasi lainnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pertemuan ini mengatakan Indonesia dan Republik Korea telah menjalin hubungan bilateral transportasi yang intensif. Kementerian Perhubungan dengan Republik Korea telah menikmati kerjasama yang saling menguntungkan, salah satunya adalah dalam kerangka kerjasama Official Development Assistance (ODA) Program.
"Saya menghargai hibah yang diberikan oleh Republik Korea dalam kerangka Official Development Assistance (ODA) Program pada proyek-proyek yang akan meningkatkan sistem transportasi di Indonesia, yaitu Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Implementing Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Konsep Transportasi Ibu Kota Baru, Jokowi: Autonomous Vehicle
Dia juga mendorong optimalisasi kerjasama kedua negara di sektor infrastruktur transportasi, khususnya melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Saya juga mengundang dan menyambut baik minat dan partisipasi sektor swasta Republik Korea untuk berinvestasi dalam proyek transportasi Indonesia melalui skema Public Private Partnership (PPP),” ungkap dia Menhub.
Dalam kesempatan ini, Republik Korea menambahkan bahwa Pihaknya tertarik untuk melakukan kerjasama pada pengembangan Bekasi Proving Ground, pengembangan perkeretaapian di Bali serta pengembangan Bandar Udara Hang Nadim, Batam.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga menyampaikan kembali dan mengundang Pemerintah Republik Korea untuk berpartisipasi dalam pengembangan transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, terutama dalam mengembangkan sistem perkeretaapian di ibu kota negara baru.
“Saya mengundang dan menyambut baik gagasan dan investasi Republik Korea untuk mendukung pembentukan sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Negara Baru," jelas Menhub.