Dalam kerja sama di bidang sumber daya manusia, Menhub juga menyambut baik kerjasama peningkatan kapasitas di sektor transportasi khususnya bidang perkeretaapian serta pemberian beasiswa bagi pegawai Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 di Universitas di Republik Korea.
Selain itu, Menhub juga mengundang Pihak Republik Korea untuk bekerjasama dalam program pertukaran personil, program beasiswa atau kuliah umum yang diberikan oleh tokoh atau pakar terkemuka di bidang transportasi dari Republik Korea.
“Saya mengundang Bapak Duta Besar untuk dapat meluangkan waktu dan berpartisipasi dalam kegiatan Ambassadorial Lectures dan memberikan kuliah umum kepada Politeknik dan Akademi binaan Kementerian Perhubungan," kata dia.
Dalam kerja sama antara ASEAN-Republik Korea, Menhub meminta dukungan Republik Korea untuk dapat mewujudkan usulan Kementerian Perhubungan untuk memasukan kegiatan On the Job Training / Student Exchange sebagai salah satu kegiatan di bawah kategori Human Resources Development Program dalam ASEAN-ROK Transport Cooperation Roadmap 2021-2025.
Selain itu, Menhub juga mengapresiasi bantuan kerja sama dengan Pemerintah Korea untuk Peningkatan dan Pengembangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dan Kegiatan Pembangunan Kapal Navigasi Kelas III untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana konektivitas, percepatan pembangunan ekonomi kelautan dan pelaksanaan tol laut dalam mendukung sistem logistik.
Kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Pihak Republik Korea secara konkrit juga telah terlaksana dengan adanya pengadaan mobil listrik Hyundai Ionic sebagai kendaraan dinas Menhub.
Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Kementerian Perhubungan karena Menhub sebagai pelopor pada Kabinet Presiden Joko Widodo yang menggunakan mobil listrik tersebut sebagai kendaraan dinas.
(Dani Jumadil Akhir)