NEW YORK - Saham-saham di Wall Street mencapai rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor bertaruh Kongres yang dikendalikan Demokrat akan memberikan lebih banyak stimulus untuk membantu ekonomi AS mengatasi penurunan tajam yang disebabkan pandemi.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 211,73 poin atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 31.041,13 poin. Indeks S&P 500 melonjak 55,65 poin atau 1,48 persen menjadi berakhir di 3.803,79 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melambung 326,69 poin atau 2,56 persen menjadi 13.067,48 poin.
Ketiga indeks utama mencatat rekor baru dengan indeks 30 saham ditutup di atas 31.000 poin untuk pertama kalinya. Indeks S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi meraih penutupan pertama mereka masing-masing di atas 3.800 poin dan 13.000 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan teknologi dan consumer discretionary masing-masing terangkat 2,65 persen dan 1,8 persen, melampaui sektor lainnya. Namun demikian, sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen, tampak tertekan.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Mixed Imbas Massa Serbu Gedung Capitol AS
Indeks Dow, S&P 500, dan Nasdaq semuanya mencapai titik tertinggi baru di tengah meningkatnya seruan untuk pemecatan Presiden Donald Trump, satu hari setelah pendukung Trump menyerbu Capitol AS dalam serangan mengerikan terhadap demokrasi Amerika.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendesak Trump segera dicopot dari jabatannya. Presiden terpilih Joe Biden menuduh Trump mengobarkan kekerasan dan mengatakan Rabu (6/1/2021) adalah salah satu hari paling suram dalam sejarah AS.
"Pasar sekarang melihat melampaui Trump dan mengharapkan kepresidenan Biden, lebih banyak struktur dan stimulus," kata Dennis Dick, seorang pedagang di Bright Trading LLC.
“Kongres Demokrat jelas akan lebih memperhatikan usaha kecil, dan Main Street (sektor riil).”