Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banjir Kalsel, Menteri Basuki: Pemasangan Jembatan Bailey Selesai 3 Hari

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 18 Januari 2021 |08:34 WIB
Banjir Kalsel, Menteri Basuki: Pemasangan Jembatan Bailey Selesai 3 Hari
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan Jembatan Bailey untuk memulihkan lalu lintas Jalan Nasional ruas Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim. Jalan tersebut terputus akibat robohnya Jembatan Salim/Astambul yang terletak di KM 55+500 Kota Martapura. Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Provinsi Kalsel sejak sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Salim yang merupakan anak Sungai Martapura meluap dan menggerus oprit jembatan hingga berlubang dan terputus.

Baca Juga: Bantu Korban Banjir di Kalsel, Paskhas Sisir 3 Lokasi

Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalsel dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III telah melakukan penanganan sementara untuk fungsional jalan agar tidak terputus, yaitu dengan memasang baja sheet pile untuk penyambung jalan ke jembatan serta pemasangan sandbag untuk proteksi oprit dan jalan di sekitar area aliran sungai.

Namun hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kalsel selama beberapa hari terakhir mengakibatkan kerusakan pada oprit jembatan semakin parah. Dampaknya arus lalu lintas Trans Kalimantan, khususnya penghubung Kalsel dan Kaltim terputus.

 Baca Juga: 2 Kecamatan di Tanah Laut Kalsel "Hilang" Diterjang Banjir

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau Jembatan Salim, Minggu (17/1/2021) meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan untuk mendukung konektivitas di Provinsi Kalsel.

"Ini bukan solusi permanen, tetapi paling tidak bisa dilalui dulu. Saya meminta Hari Rabu (20/1/2021) mendatang atau paling lambat Kamis sudah dapat dilalui," kata Menteri Basuki di Jakarta, Senin (18/1/2021).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement