JAKARTA - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup di rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), saat Joe Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat ke-46, sementara hasil yang kuat dari Netflix memicu reli saham penerima manfaat perintah "tinggal di rumah".
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 257,86 poin atau 0,83% menjadi berakhir di 31.188,38 poin. Indeks S&P 500 meningkat 52,94 poin atau 1,39%, menjadi ditutup di 3.851,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir melonjak 260,07 poin atau 1,97% menjadi 13.457,25 poin. Ketiga indeks utama mencatat rekor penutupan masing-masing.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor jasa-jasa komunikasi terangkat 3,62%, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor keuangan tergelincir 0,47%, merupakan satu-satunya kelompok yang menurun.
Saham perusahaan layanan streaming terbesar dunia Netflix melejit 16,85% setelah perusahaan mengatakan tidak perlu lagi meminjam miliaran dolar untuk membiayai acara TV dan filmnya.
Kelompok FAANG (Facebook, Amazon, Apple, Netflix dan Alphabet/Google), lainnya, yang akan merilis laporan keuangan dalam beberapa minggu mendatang, melonjak dengan induk Google Alphabet Inc terdongkrak 5,36%. Indeks NYSE FANG+TM melambung 4,77%.
“Ini adalah hari kinerja teknologi yang cukup langka selama dua atau tiga bulan terakhir karena rotasi siklikal sedang berlangsung,” kata Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, di Milwaukee, Wisconsin. Dia menambahkan banyak langkah yang bisa dilacak ke Netflix.
Baca Juga: Sambut Pelantikan Joe Biden, Wall Street Dibuka Dekati Rekor Tertingginya
“(Hari ini) hanyalah pengingat bahwa teknologi telah diperpanjang ... nama FAANG dan beberapa nama teknologi S&P 500 lainnya masih merupakan operator yang luar biasa dan akan mengeluarkan kuartal laba luar biasa di masa mendatang,” kata Mayfield.
Biden hanya akan membuang sedikit waktu untuk membalik halaman tentang era Trump, kata para pembantunya, menandatangani 15 tindakan eksekutif pada sore hari tentang masalah-masalah mulai dari pandemi COVID-19 hingga ekonomi dan perubahan iklim.
"Saya tidak yakin bahwa politik hari pelantikan berpengaruh banyak, tetapi yang pasti ekspektasi untuk satu triliun plus dalam stimulus," tambah Mayfield, merujuk pada rencana pengeluaran 1,9 triliun dolar AS yang diusulkan Biden.