Arga sendiri juga telah cukup lama menimba ilmu alias berkarir di Bank BRI. Bahkan sejak 2017 hingga 2018 dia dipercaya sebagai Group Head Cash Management Divisi Transaction Banking.
Kemudian, pada 2018 hingga 2020 dia menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Bidang E-Banking Divisi Retail Payment. Lalu menjadi Executive Vice President BRILink Network Division sejak 2020, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Jaringan dan Layanan pada RUPSLB.
Pengamat ekonomi dari Indef Bhima Yudhistira juga menyatakan ekspektasinya. Menurutnya pengangkatan direksi BRI baru dan salah satunya berasal dari milenial cukup menarik.
Karena dengan usia yang masih muda, ada harapan BRI makin ekspansif di ranah digital banking khususnya dalam pelayanan ke segmen UMKM. Dia juga menambahkan pemilihan direksi bank yang berusia muda juga berkaitan dengan tantangan dari munculnya neo bank, jenis bank yang full digital.
"Jadi kita tunggu saja apa kinerja BRI bisa lebih baik dalam pemulihan sektor UMKM ke depannya," kata Bhima hari ini.
Direktur utama BRI Sunarso juga mengakui perseroan menyambut tahun 2021 dengan penuh semangat dan optimistis.
"Dengan pelajaran berharga dari krisis yang terjadi di tahun 2020 akan dipetik hikmahnya dan membuat BRI semakin tangguh menghadapi tantangan di masa mendatang," kata Sunarso.