JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) memiliki sejumlah alat teknologi modern yang digunakan untuk mengontrol proses produksi hingga distribusi vaksin Covid-19. Salah satunya adalah cold room (ruang pengaman) vaksin Covid-19.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut, pihaknya memiliki sepuluh cold room yang bisa menyimpan semua jenis vaksin. "Kita menyiapkan ada 10 cold room di Bio Farma dan kapasitasnya sangat cukup untuk simpan semua vaksin, ini sebelum dikirimkan ke Provinsi," ujarnya Jumat (22/1/2021).
 Baca juga: Ternyata Vaksin Covid-19 Pfizer Lebih Berbahaya dibanding Sinovac Loh
Dia mengatakan, sepuluh cold room dilengkapi teknologi yang secara otomatis monitoring stabilitas suhu. Ruang pengaman itu juga bisa menyimpan vaksin hingga 1,5 tahun lamanya sebelum didistribusi atau digunakan secara umum.
"Kalau dalam suhu yang benar 2-8 celcius itu setahun lebih atau 1-1,5 tahun, bisa kita simpan sebelum digunakan. Kemudian juga kita monitoring stabilitas dari suhu yang ada di itu secara teknologi," kata dia.
 Baca juga: Ini Daftar Vaksin untuk Program Vaksinasi Mandiri, Menko Airlangga: Aturan Disiapkan
Tak hanya itu, anggota Holding BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk atau INAF juga memiliki 48 cabang gudang vaksin yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Gudang itu juga nantinya digunakan bagi keamanan vaksin.