"Tantangannya adalah belum secara optimal terangkat ke permukaan serta masih kurangnya informasi perbatuan dan transfer teknologi pengelolaannya," paparnya.
Pengembangan pemanfaatan batu mulia dan batu hias, sambung Arifin, harus sejalan dengan kebijakan yang ada, mulai dari eksplorasi, pengusahaan, pengolahan hingga pemasaran. Apalagi pengusahaan batu mulia dan batu hias ini sangat berkaitan erat dengan ekonomi kreatif.
"Semoga dapat menumbuhkan semangat, minat dan motivasi masyarakat menjadi wirausaha Baru, termasuk pengrajin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah punya usaha namun terpuruk terkena dampak pandemi Covid -19," jelasnya.
(Fakhri Rezy)