Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Negara Maju Dominasi Vaksin Covid-19, Jokowi: Kita Harus Cepat!

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 27 Januari 2021 |14:30 WIB
Negara Maju Dominasi Vaksin Covid-19, Jokowi: Kita Harus Cepat!
Vaksin (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia harus mampu memperoleh ratusan juta dosis vaksin Covid-19 di tengah dominasi negara-negara maju di dunia. Karena itu, sepanjang 2021 vaksinasi Covid-19 menjadi konsentrasi pemerintah.

Untuk memperoleh target tersebut, pemerintah akan mengambil sejumlah langkah strategis, salah satunya akselerasi vaksinasi pada 2021 kepada sejumlah pihak yang menjadi prioritas pemerintah.

 Baca juga: Pesan Satgas untuk Raffi Ahmad Pasca Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

"Agenda jangka pendek kita untuk mengawali tahun ini adalah dengan vaksinasi massal secepat-cepatnya. Vaksinasi adalah salah satu kebijakan prioritas dan pemerintah ingin bekerja cepat untuk memperoleh ratusan juta dosis vaksin di tengah dominasi negara maju dalam mendapatkan vaksin," ujar Jokowi Rabu (27/1/2021).

Kepala negara mencatat, kesiapan pemerintah dalam vaksinasi sudah dilakukan baik berupa infrastruktur pendukung, data, dan vaksinator. Saat ini Indonesia sudah memiliki kurang lebih 30.000 vaksinator dan yang sudah disiapkan dengan baik. "Kita mengupayakan vaksinasi ini secepatnya untuk mengejar yang namanya kekebalan komunal, herd immunity," katanya.

Baca juga: Ada Vaksin Covid-19, IMF Ramal Ekonomi Global 2021 Tumbuh 5,5%

Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) memperkirakan Indonesia bisa memperoleh 663 juta vaksin Covid-19. Jumlah itu berasal dari kerja sama pemerintah dengan sejumlah produsen farmasi dunia.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini sudah ada 438 juta dosis. Ratusan dosis vaksin tersebut baik yang sudah dipesan ataupun masih pada tahap negosiasi.

"Vaksin Covid-19 yang sudah dipesan termasuk yang lagi proses negosiasi ada 438 juta dosis dan jika kita mendapat pasokan penuh dari GAVI (Global Alliance for Vaccine and Immunization) kemungkinan kita akan memiliki 663 juta dosis," ujar Honesti beberapa waktu lalu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement