JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sepakat dan mendukung arahan Presiden Jokowi dengan tidak mengadakan lockdown full maupun partial atau yang kini digaungkan lockdown akhir pekan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Namun lebih menerapkan langkah-langkah pengetatan mobilitas masyarakat berbasis mikro (hingga tingkat desa, RT / RW).
Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey menilai arahan dan kebijakan Presiden Jokowi sangat tepat dalam kondisi menanggulangi pandemi yang masih meningkat walaupun telah dilaksanakannya PPKM 2 (dua) kali di awal tahun 2021 ini.
"Satgas Covid-19 harus melakukan penegakan hukum secara ketat dan terukur mengenai pelaksanaan protap cegah Covid-19 khususnya di wilayah pemukiman," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (4/2/2021)
Baca Juga: Soal Lockdown Akhir Pekan, Ini Kata Wagub DKI Jakarta
Roy meminta pemerintah di tingkat provinsi, kabupaten atau kotamadya tidak melakukan multitafsir. Namun mampu secara cermat dan tepat menerjemahkan arahan Presiden Jokowi ini terutama dalam mengutamakan kesehatan dan mengatur operasional aktivitas usaha pada sektor-sektor yang diizinkan.
"Aktivitas mal dan ritel modern (minimarket, supermarket, hypermarket, wholesaler dan department store/specialty store) dari anggota-anggota Aprindo sebagai sektor riil pada hilir, sampai saat ini masih sepi kunjungan, yang berkorelasi kepada daya beli masih rendah serta keengganan masyarakat ekonomi menengah atas berkonsumsi karena kuatir dengan pandemi yang belum berakhir." jelasnya