"Kalau saya positif sekali melihat langkah Pak Menteri Erick untuk sebanyak mungkin membawa perusahaan BUMN ke lantai bursa. Bukan hanya menyelesaikan masalah keuangan tapi yang terpenting selesaikan urusan bagaimana BUMN lebih profesional, karena dengan di bursa itu lebih profesional," kata dia.
Erick mengatakan, sebagai salah satu bagian dari program Kementerian BUMN, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah BUMN termasuk anak-cucu perusahaannya untuk masuk ke pasar modal melalui skema IPO.
“Kita akan me-listing-kan lebih banyak BUMN lagi, anaknya atau cucunya. Di pipeline saya nggak mau bilang angka fix-nya nanti dicari-cari, tapi ada 8-12 yang kita akan go public,” kata Erick
Dia menargetkan, sejumlah BUMN yang tengah ada dalam pipeline tersebut bisa melantai di bursa dalam kurun waktu 3 tahun ke depan atau hingga 2023 mendatang.
(Fakhri Rezy)