JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), telah menerima proposal rencana investasi dari perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto, Tesla akan kerja sama pada bidang Energy Storage System (ESS).
Baca Juga: BKPM: 153.349 Proyek Investasi Rp826 Triliun Serap 1,1 Juta Pekerja
"Ada satu lagi kerja sama dengan Tesla yakni pada bidang ESS. Jadi ESS ini mirip baterai seperti powerbank. Tapi ini powerbank ekstra besar kapasitasnya bisa puluhan mega watt," ujar dia dalam telekonferensi, Jumat (5/2/2021).
Kemudian, kata Seto, ESS ini bisa menggantikan pembangkit peaker. Di mana peaker itu kan pembangkit yang eletricity daripada bikin pembangkit baru yang harganya mahal lebih baik memakai baterai.
Baca Juga: Proposal Investasi Tesla Sudah di Tangan Menko Luhut
"Mereka mencontohkan kesuksesan meraka di Australia mereka sudah membangun cukup banyak," ungkap dia.
Dia juga menuturkan banyak permintaan dari berbagai negara untuk ESS dari Tesla ini. Akan tetapi Tesla ingin kerja sama dengan Indonesia.
"Mereka (Tesla), sebenarnya dari sisi permintaan dengan negara lain sudah sangat tinggi. Namun mereka ingin kerja sama dengan Indonesia," jelasnya.
Selain itu, lanjut Seto, Tesla mengatakan bahwa negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang berpotensi mengombinasikan energi baru terbarukan dengan teknologi ESS ini.
"Dan untuk kelanjutan rencana investasi ini, pekan depan Tesla bersama PT Aneka Tambang Tbk, PT Inalum (Persero) juga akan mengadakan pertemuan kembali secara virtual," tandas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)