JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan pra-penjualan tahun 2021 mencapai Rp7 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya minat konsumen yang dilihat dari tingginya angka penjualan pada tiga bulan terakhir 2020 lalu.
Direktur Bumi Serpong Damai, Hermawan Wijaya mengatakan, pada triwulan tersebut, Perseroan membukukan angka pra-penjualan Rp1,8 triliun atau setara 28 persen dari total angka pra-penjualan sepanjang 2020 yakni Rp6,5 triliun.
Baca juga: Laba BSD Turun 79,67% Jadi Rp469,55 Miliar di Kuartal III
“Kami optimis prospek industri properti baik itu residensial maupun komersial akan tumbuh berkelanjutan. Tahun 2021, tetap tumbuh meski terbatas dibandingkan masa sebelum pandemi. Minat konsumen atas produk-produk yang kami tawarkan tetap tinggi,” ujar Hermawan dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (10/2/2021).
Hermawan menambahkan, dibandingkan perolehan pra-penjualan tahun 2020, maka target tahun 2021 setara pertumbuhan 8 persen. Adapun target pra-penjualan tahun 2021 ditopang oleh tiga segmen utama BSDE yakni segmen residensial, komersial dan lain-lain.
Baca juga: Anak dan Cucu Pendiri Sinarmas Kompak Borong Saham BSDE
Segmen residensial menjadi kontributor utama emiten properti ini dengan mengusung target Rp4,4 triliun. Angka tersebut bersumber dari kawasan hunian seperti BSD City, Nava Park, Kota Wisata, Grand Wisata, Taman Permata Buana, Taman Banjar Wijaya, Legenda Wisata, Grand City Balikpapan dan The Zora.
Adapun tiga besar kawasan residensial yang menjadi kontributor pra-penjualan terbesar untuk segmen ini diantaranya; BSD City dengan target Rp2,2 triliun atau setara 50 persen dari total target residensial. Selanjutnya Nava Park Rp700 miliar atau 16 persen dan Grand Wisata Rp500 miliar atau 11 persen dari total segmen residensial.