Azis saat ini memiliki empat ekor sapi potong dengan kapasitas kandang terisi 14 ekor. Kandang memiliki pengaturan kotoran yang diatur supaya tidak mencemari lingkungan sekitar.
Kotoran ternak miliknya diambil dan diolah jadi pupuk kandang, baik pupuk padat maupun cair. Limbah kotoran ternak yang dibuang ke saluran umum sudah dalam kondisi aman bagi lingkungan.
"Ada jalur pembuangan limbahnya, limbah cair dialirkan ke empang. Air kotoran bisa jadi sumber pakan buat ikan, sedangkan limbah padatnya dijadikan pupuk kering," kata Azis.
Azis mengingatkan kotoran ternak harus diambil secara rutin dan lalu dilakukan penyemprotan kadang, sehingga kadang tidak menyebabkan aroma busuk.
Prospektif
Pemeran acara komedi Extravaganza tersebut meyakini usaha sapi potong tersebut cukup prospektif. Peternak harus bisa melihat peluang, usaha tersebut tidak hanya prospek dari penggemukan sapi saja, tapi usaha turunan seperti dari pengolahan kotoran ternak baik urine maupun kotoran padatnya.
"Makanan, kotoran dan urinenya masing-masing punya tugas dan kemanfaatan. Bisa jadi peluang untuk dikembangkan," katanya.
Kotoran hewan selain untuk pupuk juga bisa dikelola menjadi sumber energi terbarukan yakni biogas.
Azis menambahkan, untuk memulai usaha ternak sapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui karakter, sifat dan watak dari hewan tersebut, lalu mencintai usaha tersebut, menjaga kesejahteraan hewan dan memperhatikan lingkungan.
"Tingkatkan jaringan kerukunan antar peternak dan sesama petani, sehingga memudahkan dalam hal pemasaran," kata Azis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)