JAKARTA - Danai ekspansi pengembangan bisnisnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada tanggal 11 Februari 2021 telah menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) tahap II senilai SGD25 juta dengan bunga 6% dan akan jatuh tempo pada tahun 2026. Penerbitan MTN tahap II ini akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan.
Baca Juga: Karya Maestro Ir Ciputra, dari Pondok Indah, Ancol hingga Bintaro
Dilansir dari Harian Neraca, Rabu (17/2/2021), sebelumnya, perseroan telah menerbitkan MTN 2021 senilai SGD100 juta dengan bunga 6% dan akan jatuh tempo pada tahun 2026. Untuk diketahui, perseroan menyampaikan peluang untuk menerbitkan surat utang jangka pendek atau MTN (Medium Term Notes) senilai SGD200 juta, setelah meningkatkan plafon MTN menjadi SGD400 juta dari SGD200 juta. Dengan demikian, perseroan masih berpeluang menerbitkan MTN 2021 sebesar-besarnya senilai USD75 juta.
Tahun ini, perseroan berencana menganggarkan modal kerja atau capital expenditure sebanyak yang dikeluarkan perseroan pada 2019 yaitu sekitar Rp1,1 triliun. Direktur Ciputra Development, Tulus Santoso pernah mengatakan bahwa anggaran capex untuk tahun depan akan disesuaikan dengan perkembangan pandemi.
Baca Juga: Bangun Ancol, Ciputra Sulap dari Daerah Kumuh dan Isinya Jin
Melihat prospek pandemi akan mereda setelah vaksin ditemukan, perseroan pun siap ekspansi dengan mengeluarkan capex yang lebih besar.“Mungkin kami akan lebih optimistis [capex] bisa mencapai seperti 2019 ketika tidak ada pandemi atau bahkan melebihi sedikit,” kata Tulus.
Untuk 2021, Tulus menyebut anggaran capex untuk cadangan lahan (landbank) masih akan mendominasi di atas 50%.Sampai saat ini, CTRA melaporkan telah memiliki total landbank sebesar 4.300 hektar yang termasuk areal pengembangan di bawah kerjasama operasional (KSO). “Kebijakan secara umum adalah kami menentukan target penambahan [landbank] itu sama dengan yang kami jual tahun ini,” ujar Tulus.