JAKARTA - Cerdas mengelola keuangan bukan hanya mengelola pengeluaran yang sifatnya konsumtif, namun juga menyalurkan sisa pendapatan sebagai tabungan dan investasi.
Saat ini terdapat beragam pilihan instrumen investasi atau tabungan yang bisa dipilih berdasarkan skala risiko yang dimiliki. Bisa berinvestasi langsung kepada usaha real, atau membeli produk investasi di pasar keuangan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Mengutip dari buku Milenial Cerdas Keuangan karya Aryan Danil Mirza, dkk, Jumat (18/2/2021) berikut alternatif produk investasi atau tabungan yang tersedia di pasar keuangan dan bisa dipilih.
Baca juga: Pentingnya Dana Darurat, Investasi Jangka Panjang hingga Biaya Renovasi Rumah
1. Tabungan Bank
Instrumen ini merupakan yang paling aman dan familiar bagi generasi milenial. Keunggulan produk ini adalah likuiditasnya sangat tinggi. Di mana bisa mengambilnya sewaktu-waktu dalam bentuk uang.
Namun, produk tabungan hanya memberikan imbal hasil yang sangat kecil. Umumnya hanya 1% per tahun atau kurang dari itu. Jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat inflasi yang berkisar 3-4%.
2. Produk Deposito
Simpanan ini umumnya perbankan memberikan imbal hasil sekitar 5-6% per tahun. Masih terdapat selisih besar jika dibandingkan inflasi. Namun perlu diketahui, simpanan uang di produk deposito hanya bisa diambil ketika jatuh tempo (bulanan, triwulan, semester atau tahunan).
Apabila uang hendak diambil di luar waktu jatuh tempo tersebut akan dikenakan denda oleh perbankan. Kelebihan instrument tabungan dan deposito perbankan adalah terdapat jaminan simpanan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sampai dengan 2M.