Menurut manajemen ISAT, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam berbagai aspek, baik dari Covid-19 maupun tekanan dari operator lain. Namun, di samping semua tantangan tersebut Indosat Ooredoo tetap berhasil menjaga momentum pertumbuhannya dan mencapai hasil finansial yang sangat baik. Pada tahun 2020, total pendapatan tumbuh 6,9% menjadi sebesar Rp27,9 triliun, pendapatan selular tumbuh sebesar 11,6% menjadi Rp23,1 triliun, dan EBITDA mencapai Rp11,4 triliun, tumbuh 16%.
Fokus perusahaan pada penawaran yang relevan serta harga yang terjangkau, inovasi layanan digital dan pengalaman jaringan yang superior, telah menghasilkan lebih dari 14,3% pertumbuhan ARPU dan penambahan pelanggan yang positif. Pelanggan selular tercatat sebesar 60,3 juta pada akhir 2020, tumbuh sebesar 1,7%. Disebutkan Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp31.900, dari sebelumnya sebesar Rp27.900 pada tahun 2019. Melalui perbaikan pengalaman jaringan yang terus menerus dilakukan serta memperluas permintaan pelanggan, trafik data tumbuh sebesar 52,8%.
Sementara itu, total ekuitas ISAT pada 2020 mencapai Rp12,91 triliun, turun 5,8% dari Rp13,71 triliun pada 2019. Total aset Indosat sejumlah Rp62,78 triliun pada 2020, koreksi tipis dari tahun sebelumnya Rp62,81 triliun. Sebagai informasi, tahun ini perseroan mengalokasikan belaja modal Rp 8 triliun yang akan digunakan untuk peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan Jaringan Video Grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin baik kepada pelanggan.
(Fakhri Rezy)