Direktur Utama Harum Energy Ray A Gunara menjelaskan, tujuan dari transaksi ini adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha hilir penambangan nikel milik perusahaan ke tahap pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah.
Baca juga: Harum Energy Targetkan Produksi 5 Juta Ton Batu Bara
"Tidak ada dampak material dari pembelian saham tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/2/2021).
Dari pantauan Okezone, saham HRUM sesi I ini bergerak melemah. Sahamnya turun Rp500 atau 6,76% ke Rp6.900.
(Fakhri Rezy)