3. Mengabaikan Naluri Diri Sendiri
DiClerico menekankan bahwa kontraktor harus ditemui secara langsung dan berbicara dengannya setidaknya tiga hingga lima hari sebelum berkomitmen.
“Setiap pertemuan akan menjadi pendidikan; Anda akan belajar tentang proyek dan diri Anda sendiri. Tapi dengarkan naluri Anda!” Jika Anda merasa pertemuan awal itu tampak terlalu terburu-buru, atau kasar atau merendahkan, perasaan itu hanya akan berlipat ganda selama renovasi. Berpindah,” jelasnya.
4. Miskomunikasi
Komunikasi adalah kunci utamanya. Jika memiliki hubungan yang kuat dengan kontraktor, orang tersebut dapat membantu dalam mengatasi perselisihan apa pun.
DiClerico memperingatkan bahwa penting menetapkan kontraktor dengan cara terbaik untuk berkomunikasi.
“Baik melalui SMS, telepon, atau email seminggu sekali, Anda ingin tahu cara menghubungi mereka setelah pekerjaan selesai,” kata DiClerico.
5. Lupa Anggaran
Banyak orang yang melupakan anggaran untuk renovasi rumah. Hal itu menyebabkan membengkaknya biaya karena tidak adanya keputusan keuangan untuk membeli barang kebutuhan.
Anggaran adalah aturan umum membelanjakan material yang dibutuhkan dalam merenovasi rumah. Jika tidak, ongkos yang dikeluarkan menjadi tidak terkendali dan menimbulkan kerugian finansial.
(rzy)