NEW YORK - Saham-saham di Wall Street menguat pada pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat, dengan indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi. Hal ini karena aksi jual di saham-saham teknologi mereda setelah komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell menenangkan kekhawatiran investor soal inflasi.
Indeks Nasdaq yang diperdagangkan sebanyak 1,3% juga kembali menguat pada akhir perdagangan, setelah pada awal sesi bergerak melemah. Nasdaq Composite bertambah 87,65 poin atau 0,65% menjadi 13.552,85.
Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 427,47 poin atau 1,36% menjadi 31.964,82. S&P 500 naik 42,06 poin atau 1,08% menjadi 3.923,43.
Baca Juga: Wall Street Mixed, Dow Jones dan S&P Kompak Menguat
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mungkin diperlukan lebih dari tiga tahun untuk mencapai tujuan inflasi yang ditargetkan bank sentral.
Menurut Kepala Strategi Investasi Baker Avenue Asset Management King Lip, pernyataan Powell menjadi sentimen pasar pada perdagangan Rabu.
“Pasar sangat mengkhawatirkan inflasi dan kenaikan suku bunga. Tapi itu berbeda dengan apa yang dikatakan Fed,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Wall Street Mixed, Nasdaq dan S&P 500 Lesu
Sektor keuangan dalam indeks S&P 500 pun melonjak 2,1%, setelah sebelumnya mencapai puncak tertinggi sepanjang masa. Sementara saham siklikal lainnya termasuk industri, energi dan material juga naik. Indeks S&P 500 pun tercatat naik untuk hari keempat berturut-turut.
Meski demikian, indeks Pertumbuhan S&P 500 yang menampung sebagian besar saham terkait teknologi telah berada di bawah tekanan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini karena kekhawatiran penilaian, peningkatan imbal hasil Treasury dan pergeseran investasi ke pasar yang lebih sensitif terhadap ekonomi.