JAKARTA – Memperbarui furnitur rumah bisa dijadikan peluang bisnis dalam bentuk refinishing, yaitu dengan memperbaiki kembali perabotan rumah yang membutuhkan perbaikan.
Perbaikan furnitur membutuhkan pengetahuan tentang pertukangan untuk memperbaiki barang yang rusak, seperti melonggarkan laci yang macet atau menata ulang kaki. Refinishing melibatkan pengupasan cat atau lapisan lama, pengamplasan, dan pengaplikasian lapisan cat atau noda.
Dilansir dari The Balance Small Business, Jakarta, Jumat (5/3/2021), membuka bisnis refinishing furnitur bisa membuat seseorang mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah untuk memperbaiki barang yang dibawa ke lokasi usaha ataupun mendatangi pelanggan.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online untuk Emak-Emak
Namun, sebelum beranjak memikirkan penghasilan sebaiknya memperhatikan keuntungan dan kekurangan dari bisnis tersebut. Hal itu bertujuan untuk mematangkan rencana atau tujuan usaha yang ingin dibangun. Setelah itu, pikirkan strategi pemasarannya supaya bisnis tersebut bisa diketahui banyak orang.
Berikut ini telah Okezone rangkum beberapa keuntungan dan kekurangan serta strategi pemasaran dari membuka bisnis refinishing furnitur rumah.
1. Keuntungan
Ada beberapa keuntungan memulai bisnis refinishing furnitur:
• Bisa mendapatkan penghasilan berbasis rumah.
• Dapat membangun basis klien yang bekerja dengan orang-orang yang menyukai barang antik dan bersedia membayar untuk pemolesan ulang kustom.
• Bisa menentukan jadwal sendiri, apakah itu larut malam, di sekitar pekerjaan utama yang ada, atau paruh waktu sebagai pekerjaan sampingan.
• Dengan mengadakan bengkel di rumah, pengeluaran dapat dihemat karena tidak harus menyewa etalase atau bengkel.
• Jika sudah memiliki ruang dan peralatan untuk memperbaiki furnitur, biaya awal bisa relatif rendah.