JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyindir anggota dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang sibuk berpolitik. Dia mempertanyakan expertise atau keahlian Hipmi.
"Mohon maaf, untuk para Ketua Hipmi, yang selama ini saya aktif di Hipmi, itu yang selama ini saya challenge di awal, mana pembangunan expertise daripada Hipmi," ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Hipmi, Kamis (5/3/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Entrepreneurship RI Tertinggal Jauh dari Malaysia
Dalam catatan Erick, rata-rata negara maju memiliki tingkat entrepreneurship mencapai 14%. Sementar Indonesia hanya mencapai 3,47%. Angka ini membuat pelaku wirausaha Indonesia tertinggal jahu dengan Singapura, yang tingkat entrepreneurship mencapai 8,76%, Malaysia 4,74%, dan Thailand mencapai 4,26%.
Baca Juga: Pengusaha Sebut Inovasi dan Teknologi Masih Dikuasai Bangsa lain
Hal ini yang membuat Erick geram, dia bahkan tak segan-segan mengutarakan bahwa anggota Hipmi selama ini asik dan sibuk berpolitik saja. Menurutnya, jaringan yang dimiliki Hipmi, seyogyanya organisasi pengusaha muda itu mampu memberikan dampak positif bagi entrepreneurship di Indonesia.
"Selama ini kita hanya asyik dan sibuk berpolitik, dan kadang-kadang, tadi selalu minta keberpihakan. Tapi banyak pengusaha yang tumbuh sekarang itu bukan karena itu, tapi bagaimana mereka bisa melihat peluang dan punya kapabilitas. Suapaya mereka bisa mendapat kesempatan itu," katanya.