JAKARTA - PT Ulima Nitra memiliki minat mencatatkan saham di pasar modal pada tahun ini atau initial public offering (IPO), meski pandemi masih berlangsung. Perusahaan tersebut optimistis pemulihan ekonomi dan berjalannya vaksin Covid-19.
Penawaran umum saham ini dilakukan secara elektronik. Ulima Nitra adalah perusahaan di bidang jasa pertambangan dan jasa sewa menyewa peralatan pertambangan yang berlokasi di Palembang.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas dan jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah mencapai 300 juta unit dengan harga penawaran Rp118 per saham. Melalui aksi korporasi tersebut, Perseroan menargetkan perolehan dana sekitar Rp35,4 miliar.
Baca Juga: IPO, Ulima Nitra Bidik Incar Dana Rp35,4 Miliar
Sesuai rencana, perseroan berencana menggunakan dana IPO untuk modal kerja seperti biaya bahan bakar (oil and fuel), biaya perawatan (service) ringan dan suku cadang. Demikian seperti dirangkum Okezone, Sabtu (6/3/2021).
Selain itu, dana IPO juga akan digunakan untuk biaya lain-lain guna mendukung kegiatan operasional perusahaan. Selain Ulima Nitra, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, ada 27 perusahaan yang berencana melakukan IPO saham tahun ini. Sebanyak 21 dari 27 perusahaan tersebut merupakan perusahaan dengan skala aset menengah ke atas.