JAKARTA - Pemerintah mencatat masih terdapat beberapa kekurangan di dalam sistem logistik Tanah Air. Salah satunya kurang kontainer untuk pengiriman barang.
"Beberapa bulan kemarin kita mengalami shortage container, ekspor sudah siap tapi kontainernya tidak ada. Mungkin slot di pengangkut tidak tersedia," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Peluncuran Peta Okupansi Nasional Bidang Logistik dan Supply Chain, di Kantornya, Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Dia menyadari, sektor logistik memang menjadi salah satu yang terdampak pandemi Covid-19. Di mana secara keseluruhan sektor tersebut hampir keseluruhan mengalami kontraksi ekonomi.
Baca Juga:Â Pengusaha Wajib Lapor Daftar Muatan Kapal Mulai 10 November 2021
"Itu semuanya sebenarnya menjadi kesempatan kita untuk menyiapkan SDM kita, terutama mengantisipasi tantangan ke depan," jelas dia.
Atas dasar itu, untuk pengembangan SDM logistik di dilakukan melalui dua jalur. Baik jalur pengembangan pendidikan formal maupun pengembangan jalur profesi. Formal melalui vokasi baik diploma I-IV, jalur keilmuan mulai S1-S3 di berbagai PT. Sedangkan jalur profesi melalui program sertifikasi profesi di bidang logistik.
Baca Juga:Â Pelaku Usaha Minta Kebijakan Zero ODOL Ditunda hingga 2025
Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) menjadi komponen yang paling penting terutama SDM yang kompeten dan profesional, mulai dari tingkat operasional sampai dengan tingkat manajerial. Hal tersebut menjadi salah satu kunci utama dari penggerak perbaikan logistik nasional nasional.
"Kita sepakat untuk mengesahkan peta okupansi nasional di bidang logistik dan supply chain. Yang disaksikan wakil asosiasi di bidang logistik maupun perwakilan dari pelaku logistik dan industri manufaktur yang terkait dengan logistik dan supply chain," bebernya.
Follow Berita Okezone di Google News