Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gubernur BI: Daya Juang UMKM Sudah Tidak Diragukan

Michelle Natalia , Jurnalis-Rabu, 10 Maret 2021 |13:47 WIB
Gubernur BI: Daya Juang UMKM Sudah Tidak Diragukan
BI Siapkan 4 Hal untuk Dukung UMKM. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan bahwa UMKM perlu diperkuat sebagai daya dukung ketahanan ekonomi Indonesia, baik dalam waktu pandemi dan menengah jangka panjangnya.

"Sudah banyak kita ketahui peran penting UMKM kita, bagaimana UMKM mendukung pertumbuhan ekonomi, bahwa unit UMKM sudah mendominasi lapangan kerja di Indonesia dan penyerap tenaga kerja terbesar," ujar Perry dalam webinar bertajuk Penguatan UMKM Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Maka dari itu, pemerintah, baik seluruh Kementerian dan juga BI serta perbankan mendukung penuh penguatan UMKM. Menurut Perry, ada empat hal penting yang diperlukan untuk memperkuat UMKM.

Baca Juga: Produk UMKM dari Cokelat hingga Keripik Mejeng di Jepang

"Yang pertama adalah melakukan pemberdayaan UMKM, bagaimana kita memberikan kewirausahaan, bantuan teknis dari sisi produksi, keuangan, tata buku, dan pemasaran. Daya juang UMKM sudah tidak diragukan, tapi kita harus membantu kewirausahaan mereka," tambahnya.

Perry mengatakan bahwa BI juga punya program pemberdayaan UMKM, itu yang harus dilakukan terus agar mereka betul-betul berdaya saing dalam bentuk kluster, dan perlu diberikan bantuan teknis agar meningkat daya saingnya.

"Yang kedua adalah dukungan akses keuangan. Kenapa saya taruh nomor dua? Karena pengalaman kami di perbankan, UMKM harus diberdayakan dulu kewirausahaannya agar masuknya ke dunia keuangan nanti benar-benar sudah siap," ucapnya.

Baca Juga: Dear UMKM, Tambah Daya Listrik Hanya Rp202.100 hingga Akhir Maret

Dalam akses keuangan itu, lanjut Perry, sangat penting bagaimana UMKM bisa menjadi bankable, termasuk program pemerintah untuk mengangkat sertifikasi tanah dan bangunan UMKM, dan juga peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan.

"Yang ketiga, digitalisasi jadi sangat penting, karena preferensi masyarakat untuk e-commerce, fintech, dan yang lain sangat penting. Maka dari itu dari sistem pembayaran digital, kami sudah keluarkan QRIS," ungkapnya.

Tahun ini sudah tercatay 12 juta merchant yang sebagian besar UMKM menggunakan QRIS, yang sudah terdaftar di marketplace, digital banking, dan fintech. "Kami sedang menyambungkan digital banking dengan fintech melalui Open API. Sehingga servis yang diberikan digital banking dan fintech bisa memiliki standar seperti QRIS dan memperluas jangkauannya untuk mendigitalisasi UMKM," terangnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement