Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejahteraraya Anugrahjaya Terbitkan Saham Baru Senilai Rp1,32 Triliun

Sejahteraraya Anugrahjaya Terbitkan Saham Baru Senilai Rp1,32 Triliun
Sejahteraraya Anugerahjaya Berencana Right Issue. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) bakal menggelar rights issue atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Hal ini dilakukan guna mendanai pengembangan bisnis dan termasuk suntik modal anak usaha.

Adapun jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) III ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,32 triliun.

Emiten Pengelola Rumah Sakit Mayapada ini mengungkapkan, akan melakukan PUT III untuk penerbitan saham sebanyak-banyaknya 12 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 50,00% jumlah saham perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT III. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya Suntik Modal Anak Usahanya Rp150 Miliar

Perseroan, kata Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya, Arif Mualim, mempunyai dua asumsi terkait rencana penggunaan dana hasil PUT III perseroan. Pertama, jika seluruh pemegang saham melaksanakan seluruh bagian yang menjadi haknya sebesar Rp1,32 triliun, maka dana hasil PUT III, setelah dikurangi konversi hak tagih PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) menjadi modal perseroan sebesar Rp 791,91 miliar dan dikurangi biaya emisi, akan digunakan 30% untuk modal kerja.

Sedangkan sisanya sebesar 70% akan digunakan sebagai setoran kepada entitas anak dengan rincian yakni 58% digunakan PT Nirmala Kencana Mas (NKM) untuk modal kerja, 21% digunakan PT Sejahtera Inti Sentosa (SIS) untuk modal kerja, dan 21% digunakan PT Sejahtera Abadi Solusi (SAS) untuk modal kerja.

Baca Juga: Akuisisi Lahan, Sejahteraraya Anugrahjaya Raih Pinjaman Rp100 Miliar

Kemudian asumsi kedua, lanjut Arif, apabila hanya SCIC selaku pemegang saham utama perseroan yang melaksanakan seluruh bagian yang menjadi haknya, melalui konversi hak tagih SCIC menjadi modal perseroan sebesar Rp791,91 miliar. Untuk biaya emisi akan dibayarkan oleh perseroan menggunakan saldo kas perseroan.

Harga pelaksanaan Rp110 terkait rights issue, setiap pemegang saham yang memiliki satu saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 26 April 2021 pukul 16.00 WIB, berhak atas satu HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp110 per saham.

HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama enam hari kerja mulai tanggal 28 April 2021 sampai dengan tanggal 5 Mei 2021. Perseroan telah menunjuk PT Ficomindo Buana Registrar sebagai pelaksana pengelolaan administrasi saham dan sebagai agen pelaksana, sebagaimana termuat dalam Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement