Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Utang Luar Negeri RI Bengkak Jadi Rp6.058 Triliun

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 15 Maret 2021 |11:16 WIB
Penyebab Utang Luar Negeri RI Bengkak Jadi Rp6.058 Triliun
Utang Luar Negeri (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Januari 2021 sebesar USD420,7 miliar atau setara Rp6.058 triliun (kurs Rp14.400 per USD).

ULN Indonesia Rp6.058 triliun terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD213,6 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD207,1 miliar.

ULN Indonesia pada akhir Januari 2021 tumbuh sebesar 2,6% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,4% (yoy). Perlambatan pertumbuhan ULN tersebut terjadi pada ULN pemerintah dan ULN swasta.

Baca Juga: Utang Indonesia Naik Jadi Rp6.058 Triliun, BI: Hati-Hati 

Lalu apa penyebab ULN Indonesia bengkak jadi Rp6.058 triliun?

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, ULN Pemerintah bulan Januari 2021 tumbuh lebih rendah. Posisi ULN Pemerintah bulan Januari 2021 mencapai USD210,8 miliar atau tumbuh 2,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan Desember 2020 sebesar 3,3% (yoy).

"Perlambatan pertumbuhan ini disebabkan oleh pembayaran pinjaman bilateral dan multilateral yang jatuh tempo," katanya di Jakarta, Senin (15/3/2/2021).

Sementara itu, posisi surat utang Pemerintah masih meningkat seiring penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi dolar AS dan Euro di awal tahun di tengah momentum likuiditas di pasar global yang cukup tinggi serta sentimen positif implementasi vaksinasi Covid-19 secara global.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement