JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa nilai impor pada bulan Februari 2021 sebesar USD13,26 miliar. Jumlah itu meningkat 14,86% year on year (yoy) dari impor bulan Februari 2020 yang sebesar US$ 11,55 miliar.
Ekonom Universitas Indonesia Telisa Falianty menila bahwa meningkatkannya impor menunjukkan adanya pemulihan sektor industri di tanah air.
Baca juga: Cerita Sri Mulyani Ekonomi Indonesia Banyak Alami Shock
"Ini menunjukkan kita sudah pulih dari sisi industri," katanya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (16/3/2021)
Dia menjelaskan, produk Impor tertinggi yang dilakukan Indonesia ada untuk bahan baku dan penolong yaitu sekitar 74 persen. Bahan baku dan penolong ini digunakan untuk memproduksi produk dari industri yang ada.
Baca juga: Strategi Menjadi Pemenang di Era Pandemi dan Kebutuhan Edukasi Bisnis yang Tepat
"Karena industri banyak menggunakan bahan baku dan penolong ini," ujarnya
Meski terjadi pemulihan dari segi produksi industri, lanjut Telisa, dari sisi demand belum membaik. Hal ini terlihat dari konsumsi masyarakat yang masih rendah.