JAKARTA – Sebelum memulai bisnis, sebaiknya mempersiapkan beberapa hal untuk keberlangsungannya. Hal itu bertujuan untuk memanjangkan umur usaha yang dilakukan.
Ada banyak berbagai cara untuk memulai bisnis supaya usaha yang dibangun berjalan pada jalurnya. Kemudian, setelah menyiapkannya, mengetahui rahasia jitu memulai bisnis juga perlu dilakukan.
Dikutip dari buku Top 50 Bisnis Super Laris Paling Dicari oleh Tim Aksara Plus, Jakarta, Kamis (18/3/2021), rahasia jitu dalam berbisnis dapat meminimalisir terjadinya risiko yang besar sehingga tujuan utama dari memulia usaha bisa dicapai.
Berikut ini telah Okezone rangkum 5 rahasia jitu memulai bisnis.
Baca Juga: 11 Tips Budidaya Tanaman Kopi
1. Tetap Konsisten Jaga Kualitas
Ketika mengawali sebuah usaha, sering kali semangat kita terlalu berlebihan, sehingga tak jarang godaan untuk berbuat curang guna mendapatkan banyak keuntungan terbesit dalam pikiran para pelaku usaha.
Biasanya dalam kasus ini, para pelaku usaha cenderung menurunkan kualitas produknya untuk memenuhi kapasitas produksi yang lebih tinggi dan mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Meskipun cara ini memang sangat menguntungkan, namun citra baik perusahaan kita dipertaruhkan di mata para pelanggan.
Oleh karena itu, agar bisnis bisa bertahan hingga lima tahun pertama, tetaplah konsisten menjaga kualitas produk dan buatlah konsumen semakin loyal dengan produk yang dipasarkan.
Baca Juga: Tips Budidaya Tanaman Jahe hingga Panen
2. Buatlah Perubahan untuk Memenangkan Persaingan Pasar
Dalam dunia usaha, tidak ada perjalanan yang dimulai dan berakhir di tempat yang sama. Bersiaplah untuk melakukan perubahan atau inovasi baru untuk bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar.
Untuk bisa bertahan, seseorang perlu menciptakan inovasi baru yang dibutuhkan para pelanggan sehingga bisnis bisa fleksibel sambil berjalan menghadapi persaingan pasar.
3. Fokus pada Apa yang Diinginkan
Agar bisnis bisa memenangkan persaingan pasar maka fokuslah pada target yang diimpikan. Delegasikan hal- hal atau pekerjaan yang bukan menjadi keahlian agar fokus, waktu, serta tenaga tidak terbuang pada hal- hal yang kurang penting.
Biasanya kebanyakan pelaku bisnis (khususnya bisnis skala kecil) gagal mencapai targetnya karena terlalu banyak keinginan sehingga apa yang menjadi fokus utama perusahaan malah terabaikan