JAKARTA - Pencapaian kinerja keuangan PT PP Properti Tbk (PPRO) di tahun 2020 kemarin meleset dari ekspektasi pelaku pasar. Pasalnya, anak usaha dari PTPP ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp89,048 miliar pada akhir tahun 2020 atau turun 64,25% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp249,681 miliar.
Akibatnya, mengutip Neraca, laba per saham dasar turun menjadi Rp1,51 dan sedangkan akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp4,24. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan telah diaudit.
Baca juga: Harga Naik Tak Wajar, BEI Pelototi Saham PPRO
Seperti diketahui, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan penurunan laba sepanjang 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020 perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp128,75 miliar atau lebih rendah 84,28% dibanding 2019 sebesar Rp819,46 miliar.
Sementara itu, total pendapatan usaha PP Properti sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,075 triliun atau naik 27,77% dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,624 triliun. Tapi, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,747 triliun atau naik 47,67% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,183 triliun. Sehingga laba kotor turun 25,85% menjadi Rp327,648 miliar.
Baca juga: PTPP Rombak Direksi 2 Anak Usahanya, Kenapa?
Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp4,544 triliun atau turun 0,508% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 4,521 triliun. Adapun total kewajiban tercatat sebesar Rp14,044 triliun atau tumbuh 4,14% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp13,485 triliun. Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp18,588 triliun atau tumbuh 3,23% dibanding akhir tahun 2019 yang tecatat sebesar Rp18,006 triliun.