NEW YORK - Dolar AS melemah pada perdagangan Rabu, setelah Federal Reserve menyatakan tidak mengharapkan untuk menaikkan suku bunga hingga 2023. Hal ini pun tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.
Indeks dolar pun turun 0,5% menjadi 91,44 setelah komentar The Fed. Padahal Greenback telah membalikkan penurunannya dalam sesi terakhir karena lonjakan imbal hasil Treasury AS.
Baca Juga: Dolar AS Menguat Jelang Keputusan The Fed
Sementara itu, The Fed memproyeksikan bahwa pemulihan ekonomi lebih cepat dari perkiraan dan inflasi lebih tinggi. Selain itu, The Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk tahun-tahun mendatang.
"The Fed secara material telah meningkatkan penilaiannya terhadap potensi ekonomi AS selama beberapa tahun, bukan sekadar merombak perbaikan dari satu tahun ke tahun lainnya, "kata Keala Global Riset Pasar Gain Capital, Matt Weller, dilansir dari Reuters, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga: Dolar AS Menguat, Investor Menanti Kebijakan The Fed
Setelah pernyataan Fed, eurodollar futures mengurangi taruhan pada kenaikan suku bunga pada Desember 2022. Sejauh ini, ini telah memperkirakan peluang pengetatan 90% pada Maret 2023 dan hanya dua kenaikan untuk keseluruhannya tahun.
Euro naik 0,7% terhadap dolar menjadi USF1,1978. Terhadap yen, dolar turun 0,2% menjadi 108,84 yen.
(Feby Novalius)