Bagi masyarakat kelompok bawah, pemerintah telah memberikan sejumlah bantuan seperti PKH hingga bantuan langsung tunai. Sedangkan untuk mendorong konsumsi kelompok menengah dan atas yang berkontribusi 80% dari angka konsumsi, pemerintah menyiasatinya dengan percepatan vaksinasi.
“Pemerintah meningkatkan confidence dari masyarakat menengah atas dengan melakukan percepatan vaksinasi. Harapannya nanti konsumsi kita bisa meningkat diiringi dengan nanti dengan sisi supply-nya," jelas Iskandar.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mendorong ekspor dan mendorong belanja pemerintah sebagaimana yang tercermin pada APBN 2021.
“Dari APBN kita yang sebesar Rp2.700 triliun, dimana Rp699 triliun itu dilalokasikan untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional, baik itu untuk UMKM, korporasi, sektoral dan juga penanganan kesehatan,” kata Iskandar.
Sedangkan untuk penanganan jangka menengah dan panjang, tuturnya, salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dengan menuntaskan peraturan pelaksanaan undang-undang cipta kerja.
Dengan adanya kemudahan berusaha iklim investasi yang lebih baik di Indonesia dan lebih gampang akan mendorong investasi. Sehingga nanti pertumbuhan ekonomi bisa didorong menjadi lebih tinggi lagi dan pengangguran bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Iskandar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)