JAKARTA - Di awal 2021 ini, sekitar 12 juta UMKM atau sebanyak 19% dari total populasi UMKM di Indonesia, telah hadir dalam platform digital. Namun, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui masih ada beberapa kendala. Pertama, berkenaan tingkat literasi digital yang masih relatif rendah secara rata-rata.
"Aspek ini meliputi kemampuan UMKM untuk melek digital, seperti mengoperasikan perangkat, aplikasi, platform digital, yang tentu saja berimbas pada efektivitas dalam pemanfaatan teknologi digital," ungkap Teten di Jakarta, Selasa(23/3/2021).
 Baca juga: BLT UMKM Cair, Yuk Persiapkan Syaratnya
Isu fundamental lain juga tetap menjadi catatan. Yaitu, kapasitas usaha (berproduksi dalam skala besar dan ekonomis) dan kualitas produk (kualitas produk agar bisa bersaing dengan produk usaha besar di marketplace).
"Artinya, adaptasi teknologi oleh pelaku UMKM, baik dengan hadirnya pandemi maupun tidak, adalah sebuah keniscayaan," tukas Teten.
 Baca juga: BLT UMKM Cair, Pedagang Minta Jangan Dipersulit
Lebih jauh lagi, Teten menekankan bahwa pemerintahan pun harus bertransformasi digital untuk dapat memastikan tetap relevan dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis. Termasuk di dalamnya terkait aspek pengadaan barang dan jasa bagi pemerintah dan BUMN.
Follow Berita Okezone di Google News