Takut Ditinggal Nasabah, Apa Langkah Bank Milik Orang Terkaya Indonesia?
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA sangat menekankan pentingnya menjaga loyalitas dari nasabah. Adapun cara yang dilakukan untuk merawat loyalitas nasabah berbeda-beda.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, loyalitas nasabah harus dilihat dari berbagai aspek, mulai dari kebutuhan baik itu reguler, prioritas atau soliter, dari segi menempatkan dana dan dari segi menarik kredit.
Dari seluruh aspek tersebut, untuk menjaga loyalitas nasabah, Jahja menyebut diperlukan adanya upaya untuk menjaga produk.
"Bagaimana pun loyalitas costumer kalau produk kita udah ketinggalan zaman, tidak up to date dengan pasar tinggal tunggu waktu ditinggalkan nasabah," ujar Jahja dalam video conference, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Ambil Kredit di Bank Milik Hartono Bersaudara, Eksportir Dapat Jaminan
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya servis layanan kepada nasabah. Sebab, jika keluhan nasabah tidak cepat-cepat dilayani maka akan berdampak kepada kepercayaan nasabah.
"Jadi, di samping product, layanan, tentunya image, kita juga harus terus membentuk image. Yang kita tau namanya nasabah juga macem-macem, ada yang milenial, semi milenial, sangat senior, ini kan kebutuhannya beda-beda dan produk yang dibutuhkan beda," kata dia.
Dengan begitu kompleksnya upaya untuk menjaga loyalitas dan kepuasan nasabah, Jahja menyebut pihaknya akan terus melakukan berbagai macam kegiatan untuk menjaga hal tersebut.
"Jadi, kalau enggak dibantu 25.000 karyawan BCA untuk menjaga loyalitas ya kita juga enggak bisa apa-apa," ucapnya.
Sekadar informasi, pemilik BCA adalah orang terkaya di Indonesia yakni Hartono bersaudara. Mereka adalah Budi dan Bambang Hartono.
(Dani Jumadil Akhir)
