Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Budi Waseso Curhat Harus Bayar Bunga Utang Rp282 Miliar/Bulan karena Impor Beras

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 25 Maret 2021 |21:24 WIB
Budi Waseso Curhat Harus Bayar Bunga Utang Rp282 Miliar/Bulan karena Impor Beras
Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso membeberkan fakta terkait dengan beban Bulog akibat impor beras. Salah satunya adalah utang yang harus dibayarkan.

Buwas sapaan akrabnya harus merogoh uang perusahaan untuk melunasi utang. Untuk bunga utang, setiap bulannya manajemen menggelontorkan anggaran sebesar Rp282 miliar.

"Beban Bulog untuk awal-awal, mau bayar utang kita setiap bulan harus membayar bunganya saja Rp282 miliar. Per bulan untuk bunga. Sekarang sudah saat membaik karena kita berupaya terus," ujar Buwas, Kamis (25/3/2021).

Tak hanya utang. Saat ini sisa beras impor pun menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Buwas mencatat, sisa beras impor masih sebanyak 300.000 ton. 106.000 ton diantaranya tidak berpotensi rusak dan sisanya tidak dapat digunakan lagi.

Sisa beras impor tersebut merupakan beras yang diperuntukkan bagi cadangan beras pemerintah (CBP). Hal itu, justru menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Bulog. Padahal, perkara itu bukan bagian dari tanggung jawab perusahaan pelat merah tersebut.

Melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas), pemerintah telah membahas perihal sisa beras impor tersebut. Meski demikian, hingga saat ini belum ada keputusan finalnya.

"Sisa beras impor kurang lebih 300.000 ton, tidak ada potensi rusak itu 106.000 ton beras impor, kalau yang di dalam negeri aman. Sampai hari ini, waktu itu karotas membahas masalah sisa beras impor ini seperti apa dan harus bagaimana, tidak ada keputusan hingga hari ini. Semuanya dibebankan kepada Bulog, padahal ini cadangan beras pemerintah," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement