Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas 'Meredup' Tertekan Keperkasaan Dolar

Antara , Jurnalis-Jum'at, 26 Maret 2021 |07:41 WIB
Harga Emas 'Meredup' Tertekan Keperkasaan Dolar
Emas (Shutterstock)
A
A
A

CHIGAGO - Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penguatan dolar ke level tertinggi empat bulan merusak daya tarik logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, tergelincir USD8,1 atau 0,47% menjadi ditutup pada USD1.725,10 per ounce. Sehari sebelumnya, Rabu (24/3/2021), emas berjangka terdongkrak USD8,10 atau 0,47% menjadi USD1.733,20.

 Baca juga: Harga Emas Naik Naik, Ini Rinciannya

Emas berjangka anjlok USD13 atau 0,75 persen menjadi USD1.725,10 pada Selasa (23/3/2021), setelah tergerus USD3,6 atau 0,21% menjadi USD1.738,10 pada Senin (22/3/2021), dan terangkat USD9,2 atau 0,53% menjadi USD1.741,70 pada Jumat lalu (19/3/2021).

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan sedikit menguat, meningkatkan peluang kerugian bagi mereka yang memegang emas.

 Baca juga: Harga Emas Terdongkrak Imbas Investor Abaikan Naiknya Imbal hasil Obligasi AS

Sementara itu, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,4 persen, setelah mencapai level tertinggi sejak 13 November di 91,92 pada awal sesi, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Anda melihat perbedaan besar dalam suku bunga obligasi pemerintah antara AS dan negara-negara Eropa lainnya dan itu menyebabkan peningkatan aliran dana ke greenback dan itu membebani logam mulia," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

"Momentum (untuk emas) berada di sisi bearish, jadi Anda harus melihat harga sedikit rebound agar mendapatkan keyakinan kenaikan yang berkelanjutan dapat dicapai."

Kerugian emas terjadi meskipun sentimen di pasar keuangan yang lebih luas dilemahkan oleh babak baru pembatasan virus corona di zona euro.

Angka ekonomi positif yang dirilis pada Kamis (25/3/2021) juga menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 684.000 mengajukan klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Maret, turun dari angka 781.000 di pekan sebelumnya.

Produk domestik bruto (PDB) AS direvisi sedikit menguat ke tingkat tahunan sebesar 4,3 persen pada kuartal keempat 2020, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,1 persen.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 18,4 sen atau 0,73% menjadi ditutup pada USD25,047 per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun USD26 atau 2,2% menjadi ditutup pada USD1.154,20 per ounce.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement