Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Terdongkrak Imbas Investor Abaikan Naiknya Imbal hasil Obligasi AS

Antara , Jurnalis-Kamis, 25 Maret 2021 |07:22 WIB
Harga Emas Terdongkrak Imbas Investor Abaikan Naiknya Imbal hasil Obligasi AS
Emas (Shutterstock)
A
A
A

CHICAGO - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan penurunan dua hari beruntun, saat para investor mengabaikan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan penguatan dolar karena logam safe-haven menarik dukungan dari seruan berulang Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell untuk menjaga suku bunga rendah mendekati nol.

Kontrak emas harga paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terdongkrak USD8,10 atau 0,47% menjadi ditutup pada USD1.733,20 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (23/3/2021), emas berjangka anjlok USD13 atau 0,75% menjadi USD1.725,10.

 Baca juga: Harga Emas Antam Turun Lagi, Paling Murah Rp510.500

Harga emas berjangka juga tergerus 3,6 dolar AS atau 0,21 persen menjadi 1.738,10 dolar AS pada Senin (22/3/2021), setelah terangkat 9,2 dolar AS atau 0,53 persen menjadi 1.741,70 dolar AS pada Jumat (19/3/2021), dan menguat 5,40 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.732,50 dolar AS pada Kamis (18/3/2021).

"The Fed mengatakan meskipun fakta bahwa kita dapat melihat beberapa inflasi yang lebih tinggi, mereka tampak akan melewatinya sehingga pada akhirnya berarti kita dapat melihat lonjakan inflasi dan Fed tetap tidak terlibat ... faktor-faktor tersebut membantu emas di sini," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek.

 Baca juga: Harga Emas Anjlok Tertekan Keperkasaan Dolar

Ketua Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa (23/3/2021) bahwa dia memperkirakan beberapa inflasi tetapi itu akan menjadi "tidak terlalu besar atau persisten." Bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga berlabuh mendekati nol dalam pertemuan kebijakannya minggu lalu.

Keuntungan emas datang meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan dan dolar terus meningkat. Dolar yang lebih kuat membuat memegang emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement