Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BPS Buka Data RI Impor Beras 356.286 Ton di 2020, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 29 Maret 2021 |15:38 WIB
BPS Buka Data RI Impor Beras 356.286 Ton di 2020, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Beras (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Perum Bulog mengklarifikasi impor beras yang masuk ke Indonesia sejak 2020. Keberadaan beras produksi perusahaan asing itu disebut sebagai beras khusus.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan, beras khusus tersebut tidak diimpor pemerintah, namun, dilakukan oleh perusahaan swasta. Dimana, beras itu diperuntuhkan bagi kepentingan atau kebutuhan bisnis swasta.

"Memang Bulog selama tiga tahun ini tidak pernah impor, toh kalau memang ada evaluasi dari data BPS, kalau ada beras masuk, itu adalah beras khusus, untuk rekan-rekan pahami, beras khusus ini ada untuk kebutuhan khusus di antaranya praja monica, itu hanya untuk kepentingan khusus, untuk kebutuhan restoran yang bersifat khusus, jadi bukan Bulog yang impor, tapi itu swasta," ujar Budi Waseso dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Jokowi: Sudah Hampir 3 Tahun Kita Tidak Impor Beras 

Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis adanya impor beras sebanyak 356.286 ton. Impor tersebut dilakukan sejak Januari-Desember 2020. Dari data tersebut, impor paling banyak berasal dari Pakistan yakni sebesar 110.516 ton atau senilai USD41,51 juta.

Kedua, impor beras asal Vietnam dengan total sebanyak 88.716 ton atau setara USD51,1 juta. Angka ini tergolong lebih mahal dibandingkan Pakistan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement