JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk menilai program vaksinasi akan menjadi katalis positif terhadap kinerja sektor konstruksi. Oleh karena itu, Waskita Beton optimistis mampu mencatatkan nilai kontrak mencapai Rp7,88 triliun.
Direktur Utama Waskita Beton Moch Cholis Prihanto mengatakan, adanya peningkatan target kontrak Waskita Beton tahun ini tak terlepas dari sisa nilai kontrak pada 2020 sebesar Rp4,11 triliun, dan target perolehan kontrak baru tahun 2021 yang diproyeksikan mencapai Rp3,77 triliun.
Baca Juga:Â Bangun Stadion Bola Asian World Cup, Waskita Beton Gandeng Yodya Karya
“Perusahaan memandang dengan adanya program vaksinasi maka bisa memberikan katalis positif untuk pertumbuhan sektor khususnya konstruksi di Indonesia. Diharapkan kondisi ekonomi akan mengalami pemulihan pada semester ke-2 tahun 2021,” ujar Cholis, Rabu (31/3/2021).
Sebagaimana diketahui, pada 2020 lalu Waskita Beton mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,86 triliun. Perolehan kontrak ini, didominasi oleh proyek eksternal sebesar Rp998,79 miliar (54%) mulai dari Proyek Jalan Tol Binjai Pangkalan-Brandan, Banda Aceh - Sigli, NCICD dan proyek lainnya.
Baca Juga:Â 2 Investor Siap Beli 5 Tol Milik Waskita Karya
Sedangkan untuk perolehan proyek internal sebesar Rp 866,56 miliar (46%), dicapai melalui Proyek Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Jalan Tol Prabumulih-Muaraenim, Proyek Jalan Pengaman Pantai Paket 4, dan proyek lainnya.
Tak ayal, tahun lalu Wakita Beton berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,21 triliun. Sementara untuk target pendapatan usaha tahun ini, kata Cholis, manajemen baru Waskita Beton pun optimistis mampu membukukan Pendapatan usaha hingga Rp 5,33 triliun dari pelaksanaan target nilai kontrak pada 2021 mencapai Rp 7,88 triliun.
“Bersama dengan manajemen baru perusahaan, kami berkomitmen untuk melakukan perbaikan melalui beberapa program kerja yang telah dirancang,” tambah Cholis.
Follow Berita Okezone di Google News