Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jadi Raja Sawit, Indonesia Dihadang Kampanye Hitam

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Rabu, 31 Maret 2021 |21:08 WIB
Jadi Raja Sawit, Indonesia Dihadang Kampanye Hitam
Kelapa Sawit (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA Kelapa sawit merupakan sektor penting dalam perekonomian nasional. Diketahui, Indonesia bersama Malaysia secara total menghasilkan sekitar 82% total produksi minyak sawit di dunia. Di mana, suplai pasokan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke dunia mencapai 56%.

Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Asep Asmara menuturkan, Indonesia juga sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar untuk produk kelapa sawit. Sayangnya, kelapa sawit Indonesia sering mendapat hambatan berupa kampanye negatif.

 Baca juga: Produksi Sawit Turun 7,1% Imbas Banjir

“Mulai dari isu lingkungan, isu tenaga kerja, hingga isu kesehatan. Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk memperbaiki citra kelapa sawit Indonesia,” tuturnya dalam acara INAPalmOil Talk Show secara virtual, Rabu (31/3/2021).

Asep menjelaskan, mengenai hal tersebut pemerintah sudah melakukan upaya dengan kampanye positif dan juga memperketat peraturan terkait Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) melalui diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) No 44 tahun 2020.

 Baca juga: Petani Dapat BLT Rp30 Juta untuk Peremajaan Sawit

“Jadi di sini kita memang benar-benar berkomitmen bahwa kelapa sawit Indonesia diproduksi, dihasilkan, dan berusaha untuk suistanable sehingga bisa diterima di negara lain,” jelas dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement