JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku, khawatir terhadap posisi perseroan negara saat ini. Kekhawatiran itu perihal tuntutan digitalisasi dalam dunia bisnis saat ini.
Digitalisasi menuntut adanya perubahan paradigma dan penyesuaian para pelaku bisnis. Erick melihat, perubahan itu terjadi secara cepat dan harus diantisipasi.
Di berbagai sektor bisnis swasta, seperti perbankan hingga manufaktur, penyesuain perubahan sudah dilakukan. Karena itu, langkah serupa juga perlu dilakukan secara cepat oleh manajemen BUMN. Jika tidak, maka perseroan plat merah akan punah
"Kita juga melihat bagaimana pabrik-pabrik manufaktur itu akan menuju ke digitalisasi. Inilah yang sangat dikhawatirkan saya secara pribadi, ketika BUMN-nya tidak siap mentransformasikan, maka BUMN-nya punah. Karena kalah di persaingan," ujar Erick dalam konferensi pers, usai pelantikan Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Rabu (7/4/2021).
Baca Juga:Â Erick Thohir Sebut BUMN Punah Sangat Membahayakan Ekonomi RIÂ
Mantan Bos Inter Milan itu menegaskan, langkah terobosan dan proses transformasi baik di Kementerian BUMN dan Perusahaan negara tetap dilakukan. Salah satunya adalah menguatkan sumber daya manusia (SDM) atau human capital. Dengan Penguatan SDM, maka diyakini mampu merubah paradigma lama menuju era digitalisasi.
"Karena itu, kami kenapa membuat terobosan hari ini, tidak hanya kementerian, tapi juga forum human capital yang ini merupakan komunitas insan BUMN, harus terjadi percepatan paradigma dan bagaimana perubahan-perubahan ini harus diantisipasi," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News