JAKARTA - Setelah mengemukakan kekhawatiran mengenai bisa punahnya BUMN akibat tak mampu bertransformasi di era digital, Menteri BUMN Erick Thohir mengutarakan bahayanya jika perusahaan pelat merah bertumbangan.
Dia menegaskan, punahnya BUMN akan sangat membahayakan bagi laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disumbangkan dari BUMN.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Ekonomi Anjlok jika BUMN Punah, Benar Nih?
"Kalau perusahaan BUMN berkembang, tentunya yang namanya depression akan terjadi. Tapi kalau BUMN-nya mati, kalah di persaingan, ini yang membahayakan, karena sepertiga dari kekuatan ekonomi di Indonesia adalah BUMN," ujar Erick, dikutip (8/4/2021).
Lantas, berapa kontribusi perseroan negara terhadap PDB Indonesia?
Baca juga: Ketika Erick Thohir Khawatir dengan Kondisi BUMN dan Akhirnya Punah
Dalan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) atau renstra Kementerian BUMN dalam jangka waktu lima tahun atau periode 2020-2024, BUMN sebagai perpanjangan tangan negara memiliki peran strategis bagi pembangunan negara. Sebab itu, kontribusi ekonomi BUMN menjadi harapan imbal balik atas kekayaan negara yang dipisahkan dalam bentuk penyertaan modal dalam saham BUMN.