Sejak diimplementasikan pada 1 April di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo dan Bandara Juanda Surabaya yang kemudian dilanjutkan 9 April di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan pada 16 April Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, hingga 19 April lalu, total terdapat 20.894 pengguna GeNose atau 8% dari jumlah keberangkatan di 4 bandara tersebut yang sebesar 293.438 penumpang berangkat.
Adapun dari total pengguna GeNose C-19 hingga 19 April tersebut, terdapat 2.111 penumpang yang positif atau 10 persen. Untuk 7 bandara Angkasa Pura I lainnya, layanan GeNose C-19 akan mulai diimplementasikan pada minggu terakhir April sehingga pada Mei mendatang seluruh atau 15 bandara Angkasa Pura I sudah memberikan layanan GeNose C-19.
Kemudiam 7 bandara lainnya tersebut yaitu Bandara Lombok Praya, Bandara El Tari Kupang, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Sebagai informasi, layanan GeNose C-19 ini tidak menggantikan layana tes Covid-19 lainnya yang ada di bandara seperti Swab Antigen dan PCR. Bagi para calon penumpang yang berencana menggunakan layanan GeNose C-19 diimbau untuk dapat tiba di bandara 3-4 jam sebelum waktu keberangkatan.
Selain itu, bagi calon pengguna GeNose C-19 yang menjalankan ibadah puasa, terdapat kemungkinan peningkatan asam lambung setelah 6 jam dari waktu sahur di mana kondisi ini dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan GeNose C-19 cenderung menjadi positif.
Oleh karena itu, bagi calon pengguna GeNose C-19 yang menjalankan ibadah puasa dianjurkan melakukan pemeriksaan GeNose C-19 pada pagi hari atau maksimal 6 jam setelah sahur.
(Feby Novalius)